Lomba Basket Pertama yang Berkesan!

Halooo semua,perkenalkan nama saya Mirah. Saya punya hobi yang sangat saya cintai, yaitu bermain basket.

Mengingat kembali masa-masa kelas 6 SD, berarti sekitar tiga tahun yang lalu dari sekarang saya yang sudah kelas 9. Tahun itu, merupakan lembaran baru yang penuh ketegangan sekaligus kegembiraan, khususnya di lapangan basket. Tahun itu adalah kali pertama saya benar-benar terjun dalam dunia kompetisi, berbekal latihan rutin di klub basket kebanggaan saya,yaitu Kamboja Junior (Komunitas Muda Bola Basket Jembrana).

Tentu saja, sebagai anggota klub yang sudah lama berlatih, harapan untuk berkompetisi selalu ada. Kesempatan itu akhirnya tiba melalui dua ajang besar di tingkat SD yaitu,SMANSA Cup dan Porjar kabupaten SD.

Perasaan yang paling melekat dari turnamen pertama, SMANSA Cup, adalah ketegangan yang luar biasa. Saya tidak bisa melupakannya. Berdiri di tepi lapangan, mendengar sorakan penonton, melihat lawan-lawan semuanya terasa membebani. Ini adalah kompetisi resmi pertama saya, dan rasa deg-degan itu benar-benar menguasai. Saya cemas, takut membuat kesalahan, padahal saya tahu saya harus bermain.

Momen penentu tiba. Saat bola berada di tangan saya,mata tertuju pada ring. Saya mengambil ancang-ancang, melompat, dan melepaskan tembakan. Akhirnya,bola masuk.
Seketika itu juga, semua ketegangan yang menumpuk seolah lenyap, berganti menjadi luapan energi dan fokus. Gol pertama itu bukan hanya memasukkan bola, tapi juga memecah kutukan cemas di pertandingan pertama saya. Walaupun saat itu saya akui belum bisa dibilang 'ahli' seperti pemain senior,tapi semangat dan dasar yang saya dapat di Kamboja Junior sungguh membantu.
Perjuangan di SMANSA Cup membuahkan hasil manis,tim kami berhasil meraih Juara 3. Rasanya bangga sekali!. 

Tak lama berselang, datanglah kompetisi yang lebih besar yaitu, Porjar kabupaten SD.Pengalaman dari SMANSA Cup telah menjadikan mental saya jauh lebih kuat. Kami bermain dengan lebih percaya diri, kolaborasi tim yang solid, dan tekad untuk membawa pulang gelar juara. Kerja keras kami di Porjar akhirnya terbayar tuntas. Kami berhasil memenangkan turnamen dan meraih Juara 1.

Dua piala dari dua turnamen berbeda. Mengingat kembali perjalanan saya yang pertama kali bermain dengan rasa deg-degan, hingga akhirnya berdiri di podium juara, adalah bukti bahwa latihan rutin di Kamboja Junior dan keberanian menghadapi ketakutan pertama adalah kunci untuk mencapai hasil terbaik. Momen itu akan selalu menjadi kenangan berharga yang membentuk kecintaan saya pada olahraga basket hingga kini.

Pesan yang bisa kalian ambil dari cerita saya yaitu,mengajarkan bahwa keberanian menghadapi ketakutan pertama dan dedikasi dalam latihan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan potensi terbaik.

πŸ“ΈπŸ“Porjar Kabupaten

SMANSA Cup πŸ“ΈπŸ“

Komentar

  1. Cerita yang sangat menarik dan menginspirasi. Penyajian cerita sangat runtut. Sebagai catatan, tolong diperhatikan kembali penulisan huruf kapital. Semoga dengan blog ini kamu memiliki semangat berbagi cerita melalui tulisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap, Bu! Terima kasih atas masukannya.Saya sudah cek ulang dan membenarkan nya, termasuk tanda baca dan huruf kapitalnya. πŸ™

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Hanya Gumi Makepung, Jembrana Kini 'Kota Cokelat' Dunia! Saatnya Anak Muda 'Nge-Brand' Kakao Premium Kita!

Iyan Bukan Anak Tengah.(Sebuah Kisah yang Menyentuh Tentang Penerimaan Diri dan Keluarga)